Powered by Blogger.

Apr 4, 2013

Umur 40 Tahun





Dalam hidup manusia terdapat peringkat umur yang sangat penting, antaranya umur 40 

tahun sebagaimana tertera dalam al-Quran (Al-Ahqaf: 15):-



"... sehingga apabila dia telah dewasa dan mencapai umur EMPAT PULUH TAHUN,

berkatalah ia: 'Ya Tuhanku, tunjukilah aku jalan untuk mensyukuri nikmat yang

telah Engkau karuniakan kepadaku dan kedua ibu-bapakku, dan doronglah aku untuk 

berbuat amal saleh yang Engkau ridhai ..." (Al-Ahqaf 46;15).


Nabi Muhammad s.a.w dalam sebuah hadisnya yang bermaksud:

“Apabila seseorang sudah mencapai usia 40 tahun, sekiranya kebaikannya tidak mengatasi 
keburukannya, syaitan mencium di antara kedua-dua matanya dan berkata, Inilah manusia 
yang sangat malang”.

As-Syaikh Al-Arif Abdul Wahhab bin Ahmad As-Sya'rani dalam kitabnya Al-Bahrul-Maurud 

menyebutkan:

"Telah diambil janji-janji dari kita, bahwa apabila kita telah mencapai umur empatpuluh 

tahun, hendaklah bersiap-siap dengan melipat kasur-kasur dan selalu ingat bahwa kita 

sekarang sedang dalam perjalanan menuju akhirat pada setiap nafas yang kita tarik 

sehingga tidak akan lagi merasa tenang hidup di dunia. Di samping itu hendaknya kita 

menghitung setiap detik dari umur kita sesudah melebihi empat puluh tahun, sebanding 

dengan seratus tahun sebelumnya."

Imam Syafi'i (rahimahullah), setelah mecapai umur empat puluh tahun, berjalan dengan 


sebatang tongkat kayu. Ketika ditanya sebabnya, beliau berkata:

"Supaya aku senantiasa ingat bahwa aku adalah seorang musafir yang sedang berjalan 

menuju akhirat."


Berkata Wahab bin Munabbih:

"Aku baca dalam beberapa kitab, bahwasanya ada suatu suara menyeru dari langit ke-

empat pada setiap pagi: 'Wahai orang-orang yang telah berusia empat puluh tahun! kamu 

adalah tanaman yang telah dekat dengan masa penuaiannya. Wahai orang-orang yang telah 

berusia lima puluh tahun! Sudahkah kamu ingat tentang apa yang telah kamu perbuat dan 

apa yang belum? Wahai orang-orang yang telah berusia enam puluh tahun! Tidak ada lagi 

dalih bagimu. Oh, alangkah baiknya seandainya semua mahluk tidak diciptakan! Atau jika 

mereka telah diciptakan, seharusnya mereka mengetahui, mengapa mereka diciptakan. 

Awas, saatmu telah tiba! Waspadalah! "

Rasullullah saw menggelar masa-masa umur enam puluh tahun hingga tujuh puluh tahun 


sebagai 'pergulatan dengan maut'. Dalam hal ini beliau bersabda: "Masa penuaian umur 

umatku dari enam puluh hingga tujuh puluh tahun". (HR. Muslim & Nasa-i)

Rasullullah saw., sahabat Abu Bakar, Umar dan Ali ra. juga diwafatkan oleh Allah

SWT pada kitaran usia ini. Umat nabi Muhammad sekarang ini tergolong sebagai umat yang 

berumur pendek dibandingkan dengan umat-umat terdahulu.

Diriwayatkan lagi bahwa Rasullullah saw. ketika merasakan umur umatnya terlalu pendek 


jika dibandingkan dengan umat sebelumnya, beliaupun memohon dan bertadharru' kepada 

Allah SWT, mengadukan bahwa tidak cukup waktu bagi umatnya untuk memperbanyakkan 

ketaatan kepada Allah SWT dan menambah amalan untuk bekalan akhiratnya. Maka Allah 

SWT menganugerahkan kepadanya dan umat Muhammad malam Lailatul Qadar yang lebih 

utama dari seribu bulan, sebagai ganti memanjangkan nilai umur mereka dan menambah 

pula pahala dan kebajikan mereka sedemikian rupa. Maka bila beribadah dan munajat 

kepada Allah SWT pada malam Lailatul Qadar itu, ia seperti beribadah selama seribu bulan 

yang setara dengan 83 tahun 4 bulan. Demikianlah perhatian Rasullullah saw. yang sangat 

besar dalam memperjuangkan nasib umatnya.

Manusia paling baik ialah yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya. Manakala 

manusia paling buruk ialah yang panjang umurnya dan manakala buruk pula amalnya.

 semoga kita sentiasa beringat...

0 comments:


Bacaan Duduk Antara 2 Sujud

Bacaan Duduk Antara 2 Sujud
Related Posts with Thumbnails

Blogger 1

Blogger 2

Sabda Nabi s.a.w yangbermaksud, "Sesungguhnya
dalam syurga terdapat sebuah pintu yang dikenali dengan nama
Rayyan, dimana memasuki
daripadanya orang‐orang yang berpuasa pada hari kiamat dan yang lain tidak berhak. Dikatakan mana orang yang berpuasa? Lantas mereka bangun dan masuk melaluinya. Apabila selesai ditutup dan tiada yang lain berhak memasukinya."

Apabila engkau berada di waktu petang, maka janganlah engkau menunggu (ketibaan) waktu pagi dan

apabila engkau berada di waktu pagi, maka janganlah engkau menunggu (ketibaan) waktu petang.

Ambillah peluang dari kesihatanmu untuk masa sakitmu dan masa hidupmu untuk matimu.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP